By lepankblog 
Apa yang Dimaksud dengan Kesenian? Lebih dari Sekedar Cantik
Pernah nggak kamu terkesima melihat lukisan yang begitu hidup, terhanyut dalam alunan musik yang merdu, atau terpaku oleh tarian yang begitu indah? Perasaan kagum, haru, bahkan terkadang sedikit merinding itu, itulah sedikit gambaran dari kekuatan kesenian. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan kesenian? Jawabannya nggak sesederhana yang kamu kira. Kesenian itu bukan cuma soal estetika, bukan cuma soal yang "cantik" atau "indah" di mata. Lebih dari itu, kesenian adalah ekspresi, komunikasi, dan bahkan refleksi dari kehidupan manusia itu sendiri.
Bayangkan deh, seorang pelukis melukis pemandangan alam. Dia nggak cuma sekadar memindahkan apa yang dilihatnya ke kanvas. Dia menuangkan perasaannya, mungkin rasa tenang saat memandang matahari terbenam, mungkin rasa takjub akan keajaiban alam, atau mungkin rasa sedih karena keindahan itu mungkin suatu saat akan hilang. Itulah yang membuat lukisan tersebut "bernyawa", lebih dari sekadar kumpulan warna dan goresan kuas.
Begitu juga dengan musik. Sebuah lagu bisa menceritakan kisah cinta yang penuh haru, perjuangan hidup yang berat, atau kegembiraan yang tak terkira. Lirik dan melodinya bukanlah sekadar bunyi-bunyian, tapi sebuah bahasa yang menyampaikan emosi dan pesan sang pencipta kepada pendengarnya. Bahkan musik tanpa lirik pun bisa menyampaikan emosi yang kuat, membuat kita merasakan sesuatu yang dalam tanpa perlu kata-kata.
Lalu, bagaimana dengan tari? Gerakan tubuh yang terkadang terlihat rumit dan penuh makna itu adalah bahasa nonverbal yang powerful. Sebuah tarian bisa menceritakan sebuah cerita, mengekspresikan sebuah emosi, atau bahkan menggambarkan sebuah ideologi. Gerakan tubuh yang terkoordinasi dengan indah itu bukan hanya sekadar keindahan visual, tapi juga sebuah bentuk komunikasi yang mendalam.
Jadi, kesenian itu sebenarnya adalah sebuah proses kreatif yang melibatkan ekspresi diri, imajinasi, dan keterampilan. Itu adalah cara manusia untuk berkomunikasi, bercerita, dan berbagi pengalaman dengan orang lain melalui berbagai medium, seperti lukisan, musik, tari, patung, sastra, teater, film, dan masih banyak lagi. Setiap cabang kesenian memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan pesan dan emosi, dan setiap karya seni memiliki keunikan dan individualitasnya sendiri.
Lebih lanjut, kesenian nggak selalu harus "sempurna" secara teknis. Ada karya seni yang terlihat "kasar" atau "tidak sempurna" secara estetika, tapi justru di situlah letak kekuatannya. Karya seni tersebut bisa jadi menyampaikan pesan yang kuat, mengungkapkan sisi gelap manusia, atau menantang norma-norma yang ada. Kesenian yang "provokatif" itu seringkali memicu diskusi dan perdebatan, memaksa kita untuk berpikir kritis dan merenungkan makna di balik karya tersebut.
Kesenian juga nggak hanya milik seniman profesional saja. Setiap orang sebenarnya punya potensi untuk berkarya seni. Mungkin kamu nggak bisa melukis seperti maestro, atau menyanyi seperti diva, tapi kamu bisa mengekspresikan dirimu melalui cara lain, misalnya melalui fotografi, menulis puisi, memasak, atau bahkan menata taman. Semua itu adalah bentuk kesenian, selama itu dilakukan dengan penuh kreativitas dan keikhlasan.
Lalu, apa fungsi kesenian dalam kehidupan kita? Fungsi kesenian itu sangat luas dan beragam. Kesenian bisa memberikan hiburan, menenangkan jiwa, memperindah lingkungan, mendidik, menginspirasi, dan bahkan bisa menjadi alat untuk menyampaikan kritik sosial dan politik. Kesenian bisa menjadi jembatan antar budaya, membantu kita untuk memahami perspektif dan pengalaman orang lain yang berbeda dari kita.
Kesenian juga bisa menjadi sarana untuk merefleksikan diri kita sendiri. Dengan mengamati karya seni, kita bisa merenungkan nilai-nilai hidup, memahami emosi kita sendiri, dan bahkan menemukan jati diri kita. Kesenian bisa membantu kita untuk lebih peka terhadap keindahan dan hal-hal kecil dalam hidup, membuat kita lebih menghargai kehidupan dan lingkungan sekitar.
Di sisi lain, kita juga perlu memahami bahwa apresiasi terhadap kesenian itu perlu dipelajari. Nggak semua orang langsung bisa "menikmati" semua jenis kesenian. Ada proses pemahaman dan pembelajaran yang perlu dilakukan agar kita bisa benar-benar mengapresiasi nilai dan makna di balik sebuah karya seni. Kadang, kita perlu menggali lebih dalam, mencari informasi, atau bahkan berdiskusi dengan orang lain untuk memahami sebuah karya seni.
Kesimpulannya, kesenian adalah sebuah fenomena yang kompleks dan multifaset. Itu bukan sekadar sesuatu yang indah dipandang, tapi sebuah bentuk ekspresi, komunikasi, dan refleksi dari kehidupan manusia. Kesenian hadir dalam berbagai bentuk dan medium, dan setiap karya seni memiliki keunikan dan individualitasnya sendiri. Kesenian memiliki fungsi yang sangat penting dalam kehidupan kita, dari sekadar hiburan hingga sebagai alat untuk perubahan sosial. Yang terpenting, kita perlu memiliki rasa apresiasi yang tinggi terhadap kesenian dan terus belajar untuk memahami kekayaan dan kedalamannya.
Mungkin kamu masih bertanya-tanya, "Apa sih bedanya kesenian dengan kerajinan tangan?" Nah, ini juga pertanyaan yang menarik. Secara sederhana, kerajinan tangan lebih menekankan pada keterampilan teknis dan fungsionalitas, sementara kesenian lebih menekankan pada ekspresi diri dan pesan artistik. Tapi, garis pembatasnya seringkali kabur. Banyak karya kerajinan tangan yang juga memiliki nilai artistik yang tinggi, dan banyak karya seni yang juga memiliki unsur fungsional. Pada akhirnya, yang membedakan keduanya adalah niat dan tujuan sang pencipta.
Jadi, selalu ada ruang untuk bereksperimen, berkreasi, dan berimajinasi dalam dunia kesenian. Jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai bentuk kesenian, dan jangan takut untuk mengekspresikan dirimu melalui karya seni, seberapapun sederhana karya tersebut. Karena pada akhirnya, kesenian adalah tentang berbagi, berkomunikasi, dan menghubungkan hati manusia satu sama lain. Dan itu, jauh lebih berharga daripada sekadar keindahan visual semata.